.

Apakah keberuntungan itu ?

Setiap kali saya menulis tentang keberuntungan, saya menemui banyak
orang salah memahami apa yg disebut keberuntungan itu. Ada yang
menganggap beruntung itu adalah “menjadi kaya”, Ada yg mengira
beruntung itu adalah “menjadi CEO”, ada yg berpendapat beruntung itu
“mendapat pekerjaan” dan lain sebagainya. Tampaknya diskusi tentang
keberuntungan itu akan menjadi ngalor ngidul jika tidak didefinisikan
terlebih dahulu. Oleh karenanya, ada baiknya tulisan ini akan aku
awali dengan definisi keberuntungan terlebih dahulu.
Keberuntungan (luck) didefinisikan oleh dict.die.net sebagai sebuah
penomena yang tidak terprediksi yang membawa pada sesuatu yang
diinginkan. Atau dalam kalimat yg lain, keberuntungan adalah
mendapatkan sesuatu yang diharapkan dengan cara yang tidak
diketahui/diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan definisi di atas, dapat diketahui bahwa ada 2 faktor yg
menyebabkan sesuatu itu disebut keberuntungan, yaitu:
 1. Mendapatkan sesuatu yg diinginkan
 2. Tidak mengetahui/memperkirakan cara untuk mendapatkan hasil tsb
Jika hanya ada satu faktor, maka hal itu tidak disebut keberuntungan.
Dua faktor di atas, bisa dikombinasikan menjadi 4 kuadran, yaitu
1. Orang Berhasil
    Orang yg mendapatkan sesuatu yg diinginkan dan dia tahu bagaimana cara
    mendapatkan sesuatu tersebut
2. Orang Gagal
    Orang yg tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan walaupun dia tahu
    bagaimana cara mendapatkan sesuatu tersebut
3. Orang Beruntung
    Orang yg mendapatkan sesuatu yg diinginkan walaupun dia tidak tahu
    bagaimana cara mendapatkan sesuatu tersebut
4. Orang Ngawur
    Orang yg tidak mendapatkan sesuatu yg tidak diinginkan dan tidak tahu
    bagaimana cara mendapatkan sesuatu tersebut
Sebagai Illustasi, Si Midun ingin memiliki uang 1 milyar. Si Midun
tahu bagaimana caranya mendapatkan uang sebesar 1 milyar dan dia
mendapatkannya. Midun tidak disebut mendapatkan keberuntungan namun
disebut berhasil.
Sementara si Udin juga ingin mempunyai uang 1 milyar dan juga
mendapatkan uang 1 milyar tersebut. Hanya saja, Si Udin tidak tahu dan
tidak bisa memprediksi bagaimana cara mendapatkan uang sebesar itu.
Dalam kasus ini, si Udin disebut beruntung.
Lantas, apakah keberuntungan itu acak ?
Karena keberuntungan itu unpredictable maka seringkali orang
menganggap keberuntungan itu datang secara acak. Namun apakah betul
keberuntungan itu memang benar-benar acak ? Ataukah sebetulnya
keberuntungan itu dianggap acak hanya karena kita tidak tahu bagaimana
pola untuk merumuskannya ?
(copy from Namaku bank al)

Categories:

Leave a Reply