.

Perbedaan EDI dan ERP



Sebelum memahami  perbedaan EDI dan ERP

mari kita pahami  dulu pengertian dari  EDI
EDI singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI (Value added Network).

Manfaat Electronic Data Interchange (EDI) :  
         
      •  Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi sehingga tidak perlu re –entry data 
         dari sisi penerima dan tidak diperlukan proses printing dari sisi pengirim. Penyampaian atau
        penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera 
          diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean.  
        Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya electronic 
          trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah disepakati.
        Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen informasi.
Beberapa Standart EDI 
Componen dasar EDI
• Hub (pihak yang memberikan perintah)
• Spoke (pihak yang menerima perintah)
• Computer (sebagai electronic hardware)
• Electronic software
Software OS-EDI yang digunakan berupa
• Bayan Commerce
• IDX-IDEA
• NextGen-EDI
• RAXINC Dll
 Standard EDI yang belaku saat ini adalah:
• SPEC 2000
• ANSI X12 Standard AS dan Canada
• EDIFACT (Standard Eropa)
• IEF Dll
Syarat dapat dilakukannya proses EDI
• Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional)
• Scope of agreement (electrical supply service in the cooperative)
• Third-party service provider
• Electonic transaction menyampaikan ke provider)
• Privider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merenspon harga dan jumlah barang
• System operation (merawat dan menjaga system operasional EDI
• Security Procedures (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah
• Tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas
• Bebas dari computer viruses
• Data recovery and retention
• Testing

Keuntungan menggunakan EDI 
1.Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya 
   kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman  
  dokumen kertas.
2.Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya 
   kurang dari 1 menit.
3.Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data 
   ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang 
   akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
4.Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
   Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam 
   organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih 
   efisien.

Kekurangan

1.Kendala teknis ( transfer data lewat komputer, fasilitas telepon dan biaya untuk pengadaan 
   perangkat komputer).
2.Terbatasnya pihak Bank yang memakai program EDI ini.
3.Belum ada aturan hukum di Indoensia yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI.

 Perusahaan yang menggunakan EDI
1.PT EDI Indonesia
2.bea cukai (digunakan di beberapa pelabuhan di indonesia)

mengenal lebih dekat ERP 

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi. Langkah strategi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP :  
  •  Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
  •  Menentukan waktu dari migrasi data
  • Membuat template data
  • Menetukan alat untuk migrasi data
  • Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
  • Menentukan pengarsipan data pelanggan.
kelebihan dari ERP  
Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efesiensi yang tepat.Rancangan perekayasaan
  • Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
  • Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks.
  • Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan, pembelian, penerimaan inventori dan pembiayaan
  • Akutansi untuk keseluruhan tugas : melacak pemasukan , biaya dan keuntungan pada level inti
kelemahan dari ERP
  • Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
  • System ERP sangat mahal
  • Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standart industry yang telah dideskripsikan oleh system ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
  • ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
  • System dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
  • Data dalam system ERP berda dalam satu tempat coontohnya pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, menghilangkan informasi yang real-time, memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.
Tahapan evolusi ERP
    1.  Tahap I : material requirement planning (MRP) merupakan cikal bakal dari ERP dengan konsep perencanaan kebutuhan material
    2. Tahap II : close-loop MRP merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan.
    3. Tahap III : manufacturing resource planning (MRP II) merupakan pengembangan dari close-loop MRP yng ditambahkan 3 elemen yaitu : perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan.
    4. Tahap IV : enterprise resource planning merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
    5. Tahap V : extended ERP (ERP II) merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.


    Sumber informasi
    1. http://neezasty.wordpress.com/2011/09/17/enterprise-resource-planning-erp/#more-5182.
    2.http://ayoga08.wordpress.com/2010/10/15/kelebihan-dan-kekurangan-erp/
    3. http://contardoluiz.wordpress.com/2010/10/18/edi-electronik-data-interchange/

    Categories:

    Leave a Reply